Erick juga menegaskan rekam jejaknya di dunia olahraga tidak perlu diragukan. Sebelumnya ia pernah menjabat Ketua Umum Perbasi, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), hingga dipercaya FIFA dalam sejumlah agenda internasional.

 “Jangan pertanyakan keberpihakan saya terhadap olahraga. Saya pernah mati-matian bersama Wamen saat Asian Games 2018, dan alhamdulillah sukses. Hari ini saya masih dipercaya FIFA. Jadi saya hadir di sini bukan untuk memimpin, tapi mengayomi dan menyelesaikan target bersama,” ungkapnya.

Sementara terkait PSSI, Erick menyebut hal itu akan dijawab langsung oleh FIFA. Ia menekankan bahwa federasi internasional memiliki kebijakan masing-masing, dan Indonesia harus bisa menempatkan diri dengan tepat dalam kerja sama global.

Untuk agenda kepemudaan, Erick mengaku masih akan mendalami lebih jauh. Ia juga menerima titipan dari Menpora sebelumnya agar meninjau langsung program di Cibubur.

“Kalau soal pemuda, saya belum khatam. Nanti saya lihat lebih dalam. Untuk sekarang saya juga ditambah tugas sebagai Mensesneg masih internal. Jadi mohon waktu untuk merapikan agenda,” pungkasnya.

(dec/spt)