Alexandra S Levine dan Hadriana Lowenkron - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Donald Trump kembali memperpanjang batas waktu bagi perusahaan induk TikTok asal China, ByteDance Ltd, untuk mendivestasikan operasional platform tersebut di AS—kali ini hingga 16 Desember—guna mencegah penutupan aplikasi secara nasional.

Pada Selasa (16/9/2025) waktu setempat, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberi tambahan waktu guna menyelesaikan penjualan aplikasi berbagi video populer tersebut, setelah perundingan terbaru antara negosiator AS dan China menghasilkan kesepakatan kerangka kerja.

Sebelumnya, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah mencapai "kesepakatan terkait TikTok" dengan China saat meninggalkan Gedung Putih menuju Inggris, tetapi menolak menyebut nama perusahaan yang terlibat. Trump diperkirakan akan berbicara dengan pemimpin China Xi Jinping pada Jumat mengenai hal tersebut.

Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kesepakatan tersebut mirip dengan syarat komersial yang telah dinegosiasikan sebelumnya tahun ini dan mengindikasikan ia yakin Trump dan Xi akan menyelesaikan kesepakatan tersebut pekan ini.