Trump mengatakan serangan tersebut "menewaskan tiga teroris laki-laki dalam aksinya." Ia mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa AS siap menyerang kartel narkoba di darat maupun di laut.
Bulan lalu, Trump memerintahkan serangan yang menurut Pentagon menewaskan 11 orang di kapal lain yang diduga mengangkut narkoba.
Serangan ini meningkatkan ketegangan AS dengan Venezuela dan memicu protes dari beberapa negara tetangga Amerika Latin tersebut.
Ada juga kritik dari pakar hukum dan beberapa anggota Kongres di dalam negeri, yang berpendapat bahwa AS tidak berada dalam ancaman langsung dan serangan tersebut mungkin ilegal karena orang-orang di kapal tersebut bukan kombatan militer, serta AS dan Venezuela tidak sedang berperang.
Pada Senin, Maduro menyebut serangan AS sebagai agresi dan mengatakan tidak ada komunikasi antara pemerintah di Caracas dan Washington.
(bbn)

































