Logo Bloomberg Technoz

Bidang ini telah menunjukkan kemajuan besar dalam komputasi, menggunakan algoritma untuk menganalisis data molekuler yang luas. Namun, belum ada obat yang dirancang AI yang berhasil menyelesaikan uji klinis. Ini berarti, belum ada yang sampai ke pasien yang menerima perawatan.

Pada Januari, Hassabis mengatakan perusahaannya akan memulai uji klinis obat yang dirancang dengan AI pada akhir tahun ini.

CEO DeepMind, Demis Hassabis (Bloomberg)

Berbicara dari kantornya di London pada awal September, Hassabis mengatakan perusahaan telah menunjukkan “beberapa bukti awal” untuk mengantarkan obat ke tahap uji klinis, tetapi tidak memberikan pembaruan mengenai jadwalnya. “Masih terlalu dini untuk mengatakan,” katanya. 

Isomorphic Labs didirikan untuk mengomersilkan AlphaFold, sistem AI DeepMind yang memprediksi perilaku protein. Hassabis dan ilmuwan DeepMind lainnya, John Jumper, berbagi Nobel Kimia 2024 dengan seorang profesor AS atas penelitian mereka.

Hassabis mengatakan para penelitiannya sedang bekerja pada versi “jauh lebih canggih” dari model AlphaFold terbaru, yang mampu memahami lebih dari sekadar interaksi protein.

Hassabis sebelumnya mengatakan Isomorphic Labs dapat membangun bisnis senilai lebih dari US$100 miliar. Awal tahun ini, perusahaan tersebut menggalang dana US$600 juta yang dipimpin oleh Thrive Capital.

Papan iklan pengembagnan AI Google di Hannover Messe 2024. (Krisztian Bocsi/Bloomberg)

Unit Alphabet ini tengah bekerja menemukan pengobatan untuk kanker dan gangguan imun. Rebecca Paul, direktur desain obat medisnya, mengatakan berbagai penyakit tersebut menawarkan jalur yang relatif lebih sederhana untuk mentransformasikan penelitian model algoritmik menjadi hasil klinis.

Obat yang dikembangkan oleh AI akan mengubah banyak kanker menjadi penyakit kronis yang dapat diobati, kata Paul dalam wawancara terpisah dengan Bloomberg Television. “Sangat sulit untuk menentukan waktu pastinya,” katanya. “Tapi kita bisa mulai memikirkan cara mendekati masalah ini sekarang.”

Tahun lalu, Isomorphic Labs mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan Novartis untuk mengembangkan terapi berdasarkan tiga target, yaitu protein atau molekul yang menjadi sasaran interaksi obat. Hassabis mengatakan bahwa kedua perusahaan kini fokus pada enam target.

Paul mengatakan ada “kemajuan yang sangat baik” dalam kemitraan antara kedua perusahaan tanpa memberikan rincian.

(bbn)

No more pages