Bagi pengguna gigi tiruan (protesa), teknik menyikat juga menyesuaikan, namun prinsipnya tetap memastikan semua bagian gigi dan rongga mulut dibersihkan.
Selain teknik, waktu menyikat gigi juga perlu diperhatikan. Usman menegaskan, kebiasaan lama seperti “bangun tidur langsung sikat gigi” sudah tidak lagi tepat. Ia menyarankan menyikat gigi dilakukan sebelum berangkat sekolah atau bekerja, karena saat pagi hari bakteri sudah berkembang pesat akibat sisa makanan yang terfermentasi selama tidur. “Kalau tidak dibersihkan, bakteri ini akan memicu terbentuknya karies,” jelasnya.
Usman menambahkan, data SKI terbaru menunjukkan adanya sedikit perbaikan dibandingkan survei sebelumnya. Pada Riskesdas, hanya 2,8% masyarakat yang menyikat gigi dengan benar. Kini angkanya naik menjadi 6,2%. “Alhamdulillah ada peningkatan, mudah-mudahan terus membaik,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar menyikat gigi tidak hanya pada pagi hari, tetapi juga setelah makan siang jika memungkinkan. Dengan begitu, risiko gigi berlubang, infeksi, dan penyakit mulut lainnya dapat ditekan sejak dini.
(dec/spt)
