Konsensus pasar memperkirakan laju inflasi di Negeri Paman Sam pada Agustus berada di 0,2% secara bulanan (month-to-month/mtm). Sedikit lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yaitu 0,2% mtm.
Kemudian pasar berekspektasi laju inflasi tahunan (year-on-year/yoy) ada di 2,9%. Juga terakselerasi dari posisi Juli yang sebesar 2,7% yoy.
Data ini akan menjadi salah satu pertimbangan bank sentral Federal Reserve dalam menentukan suku bunga acuan. Rapat Komite Pengambil Kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC) akan digelar pekan depan.
Sembari menunggu rilis data inflasi, sepertinya pelaku pasar memilih menonton di pinggir lapangan. Belum ada aksi yang signifikan, sehingga laju dolar AS tertahan.
Pada pukul 09:22 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah tipis 0,01%. Dolar AS yang sedang gamang membuat rupiah mampu menyalip.
(aji)




























