Logo Bloomberg Technoz

Mengutip Bloomberg News, investasi asing dari China di bidang teknologi hijau sejak 2022 telah menyentuh US$ 227-250 miliar. Pada 2023 dan 2024, investasi di sektor manufaktur hijau mencapai US$ 66-72 miliar. 

Sumber: Bloomberg

Investasi hijau China di luar negeri kini sudah mencakup lima benua. Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi terbesar.

Sumber: Bloomberg

Analisis Teknikal

Lalu bagaimana ‘ramalan’ harga batu bara untuk hari ini? Apakah bakal turun lagi atau bisa bangkit berdiri?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara terbenam di zona bearish. Tercermin dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 20.

RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish. Kalau sudah di bawah 30, maka artinya tergolong jenuh jual (oversold).

Sinyal oversold makin kuat dengan indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 0. Paling rendah, sudah teramat sangat jenuh jual.

Jadi untuk hari ini, ada harapan harga batu bara bisa naik. Cermati pivot point di US$ 106/ton. Dari sini, harga batu bara bisa menguji resisten terdekat di US$ 108/ton yang merupakan Moving Average (MA) 10.

Resisten lanjutan ada di rentang US$ 109-111/ton.

Sementara target support terdekat adalah US$ 102/ton. Penembusan di titik ini berisiko melongsorkan harga batu bara ke kisaran US$ 96-93/ton.

(aji)

No more pages