Padahal, realisasi anggaran hingga kini belum menggembirakan. Di satuan kerja pusat, serapan pembayaran baru 49,68% atau Rp427,5 miliar, dengan realisasi fisik 63,1%. Politeknik Pariwisata mencatat pembayaran 45,16% dan realisasi fisik 56,14%.
Badan otorita bahkan hanya mencatat pembayaran 43,07% dan realisasi fisik 45,51%. Perbedaan antara realisasi pembayaran dan fisik disebut akibat proses administrasi, yang menunjukkan lemahnya tata kelola anggaran.
(fik/spt)
No more pages
































