Pasar Percaya Indonesia
Meski ada risiko rupiah bakal melemah, tetapi secara umum investor memiliki pandangan positif terhadap pasar keuangan Tanah Air. Sentimen aksi massa yang berujung ricuh pada akhir pekan lalu sepertinya sudah mencapai puncaknya, kini sudah sepenuhnya reda.
Hal ini terbukti dari lelang sukuk negara kemarin. Pemerintah melelang tujuh seri sukuk di mana penawaran yang masuk mencapai Rp 41,86 triliun. Lebih tinggi ketimbang lelang sukuk sebelumnya yakni Rp 33,17 triliun.
Sementara nominal yang dimenangkan adalah Rp 9.9 triliun. Lebih tinggi dibandingkan lelang sukuk 19 Agustus yaitu Rp 9 triliun.
“Lelang sukuk menunjukkan tingginya kepercayaan terhadap prospek pasar obligasi Indonesia meski sempat terjadi peningkatan tensi sosial. Frekuensi dan intensitas demonstrasi di Jakarta turun signifikan dalam dua hari terakhir. Fitur live TikTok juga sudah diaktifkan kembali,” sebut riset Mega Capital Sekuritas.
Bank Indonesia (BI), lanjut riset itu, juga menunjukkan komitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Gubernur Perry Warjiyo bahkan sudah berani menyebut angka.
"Rupiah yang kemarin pagi pernah mencapai Rp 16.560/US$, alhamdulillah hari ini kami bisa stabilkan ke Rp 16.400/US$. Kami akan berusaha untuk lebih rendah lagi kembali ke Rp 16.300/US$ dan lebih kuat lagi," tegasnya.
- Dengan asistensi Ruisa Khoiriyah -
(aji)




























