Langkah tersebut—yang belum diikuti dengan tindakan serupa terhadap China, pembeli utama lainnya—merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk memaksa Moskow mengakhiri permusuhan di Ukraina.
Harga minyak mentah menguat pada awal September setelah anjlok bulan lalu di tengah kekhawatiran bahwa pasar global akan mengalami surplus, seiring OPEC+ melonggarkan pembatasan pasokan.
Aliansi, yang mencakup Rusia, ini dijadwalkan bertemu akhir pekan ini. Sebagian besar analis dan pedagang memperkirakan kelompok itu akan mempertahankan produksi Oktober, menghentikan tren kenaikan produksi yang telah berlangsung lama.
Selain tarif AS, para pedagang minyak juga memantau dampak serangan Ukraina terhadap infrastruktur energi Rusia, termasuk kilang-kilang minyak.
Amerika Selatan juga menjadi sorotan lantaran AS mengerahkan kapal perang di lepas pantai Venezuela dalam kampanye anti-perdagangan narkoba. Presiden Venezuela Nicolás Maduro mengatakan upaya AS dimaksudkan untuk merebut minyak mentah negara itu.
Harga:
- Harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Oktober tetap stabil di US$65,59 per barel pada pukul 07.32 waktu Singapura.
- Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November ditutup naik 1,5% menjadi US$69,14 per barel pada Selasa.
(bbn)


































