Tenaga Pendamping SCI Muh Syair yang menjadi pengajar sekolah lapang mengatakan ini merupakan langkah awal yang dilakukan untuk peningkatan pengetahuan petani. Memang diakui, tantangan yang dihadapi adalah komitmen petani untuk menyediakan waktu hadir karena jauhnya akses lokasi lahan.
“Petani bukan sekedar profesi tapi juga penyangga kehidupan. Melalui pendampingan ini, kita tidak hanya menabur ilmu tapi juga sebuah harapan untuk perubahan. Untuk itu, kami berkomitmen melanjutkan Sekolah Lapang baik di lokasi formal seperti di kantor desa ini ataupun harus mendekat ke lokasi lahan petani supaya semakin banyak petani yang dapat merasakan manfaat dari program ini,” pungkasnya.
(tim)
No more pages





























