Se Young Lee- Bloomberg News

Bloomberg, Korea Utara menuduh Korea Selatan melakukan “provokasi berbahaya” dalam sebuah insiden terbaru di perbatasan kedua negara, menambah ketegangan saat Pyongyang gusar dengan latihan militer gabungan tahunan AS-Korea Selatan yang tengah berlangsung.

Menurut pernyataan militer Korea Utara yang dipublikasikan media pemerintah KCNA, awal pekan ini prajurit Korea Selatan melepaskan lebih dari 10 tembakan peringatan dengan senapan mesin ke arah tentara Korea Utara yang sedang membangun penghalang yang dimaksudkan untuk secara permanen menutup perbatasan.

“Insiden baru-baru ini, yang waktunya bertepatan dengan latihan militer gabungan skala besar di wilayah Republik Korea, tidak bisa tidak ditafsirkan sebagai provokasi yang direncanakan dan disengaja untuk memicu konflik militer,” kata Letnan Jenderal Angkatan Darat Korea Utara Ko Jong Chol dalam pernyataan tersebut. Republik Korea adalah nama resmi Korea Selatan.

Presiden baru Korea Selatan, Lee Jae Myung, berupaya meredakan ketegangan antar-Korea sejak menjabat pada Juni, namun Korea Utara sejauh ini menolak kemungkinan rekonsiliasi, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan bahwa Seoul tidak memiliki peran dalam diplomasi regional.