Sasaran Pembangunan:
- Tingkat pengangguran terbuka: 4,44% - 4,96%,
- Tingkat kemiskinan: 6,5% - 7,5%
- Tingkat Kemiskinan Ekstrem: 0%-0,5%
- Rasio Gini: 0,377 - 0,380
- Indeks Modal Manusia: 0,57
- Indikator Kesejahteraan Petani 0,7731
- Proporsi Penciptaan Lapangan Kerja Formal 37,95
- GNI (Pendapatan Nasional Bruto) per Kapita 55,20
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato RAPBN 2026 beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna di hadapan seluruh anggota parlemen di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (18/5/2025).
"Dengan pengelolaan fiskal yang kuat, maka pertumbuhan ekonomi 2026 targetnya 5,4% atau lebih," ujar Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga mengatakan pemerintah memastikan inflasi akan terus dijaga berada maksimal sebesar 2,5%. Angka ini tak jauh berbeda dari target tahun ini.
Kemudian, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) juga berada di Rp16.500/US$, melemah jauh dibanding target tahun ini yang sebesar Rp16.000/US$. Lalu.
Selanjutnya, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Oil Price (ICP) ditetapkan berada di US$70/barel, jauh lebih rendah dibandingkan tahun ini yang dipatok US$82/barel.
"Pemerintah terus bekerja keras agar inflasi tetap terjaga rendah di 2,4%. Sehingga dapat menjaga daya beli, terutama masyarakat tak mampu," tutur Prabowo.
(lav)






























