Soo-Hyang Choi - Bloomberg News

Bloomberg, Korea Utara (Korut) menampik peran Korea Selatan (Korsel) dalam perundingan diplomatik regional apa pun yang terkait dengan Pyongyang. Korut juga memperingatkan akan adanya "pembalasan" terhadap "negara paling musuh" tersebut, seraya mengkritik kerja sama militer yang sedang berlangsung antara Seoul dan Washington.

Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, mengatakan Korsel bahkan tidak akan memiliki peran "subordinat" di arena diplomatik regional yang berpusat pada Korut. Menurut media pemerintah, pernyataan ini disampaikan Kim dalam pertemuan dengan pejabat Kementerian Luar Negeri pada Selasa (19/8/2025).

Kim mengatakan permusuhan Korsel pada Korut tetap tidak berubah, baik di bawah kepemimpinan konservatif maupun liberal, dan Presiden Lee Jae Myung "bukanlah tipe orang yang akan mengubah jalannya sejarah," seperti dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

"Mereka juga tahu bahwa hubungan RDPK-RK yang mereka inginkan tidak akan pernah kembali," kata Kim, menyebut kedua negara dengan nama resmi mereka, Republik Demokratik Rakyat Korea dan Republik Korea. "Jika mereka tidak tahu, mereka akan bodoh."