Logo Bloomberg Technoz

Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell akan menyampaikan pidato dalam acara ini. Pasar berekspektasi bahwa Powell akan memberi petunjuk soal arah kebijakan moneter ke depan.

“Walau saya memperkirakan Powell akan memberi pernyatan mengarah ke penurunan suku bunga acuan dalam rapat selanjutnya, tetapi saya pun menilai Powell akan menegaskan perlu prasyarat untuk itu. Sebuah pesan bahwa pengambilan keputusan akan bergantung kepada data (data-dependent). Saya tidak melihat Powell akan mengunci (penurunan suku bunga acuan),” kata Jonathan Pingle, Kepala Ekonom UBS Securities, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Oleh karena itu, kemudian muncul persepsi bahwa bisa saja The Fed tidak akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan depan. Berdasarkan CME FedWatch, peluang Federal Funds Rate tetap di 4,25-4,5% dalam rapat September adalah 13,9%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas kurang menguntungkan saat suku bunga masih tinggi.

Gubernur The Fed, Jerome Powell. (Bloomberg)

Sentimen kedua adalah upaya mendamaikan perang Rusia-Ukraina, yang sudah terjadi sejak 2022. Pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy disebut-sebut bakal terjadi 2 pekan lagi.

Presiden AS Donald Trump mengusulkan agar pasukan dari sejumlah negara Eropa diterjunkan ke Ukraina untuk ikut menjaga keamanan. Pengiriman pasukan ke Ukraina ini akan menjadi salah satu poin dalam negosiasi.

“Dalam hal keamanan, mereka (negara-negara Eropa) bersedia mengirim orang ke lapangan. Kami akan membantu, terutama misalnya dalam urusan udara. Saya rasa tidak ada masalah,” ungkap Trump kepada Fox News, seperti diwartakan Bloomberg News.

Ada upaya mendamaikan perang yang berlangsung selama sekitar 3 tahun tentu menjadi kabar baik bagi dunia. Namun tidak bagi emas.

Sebab, emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi lebih tenang, lebih kalem, biasanya investor akan lebih memilih aset-aset berisiko yang bisa mendatangkan keuntungan secara instan.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump saat Konpers usai KTT di Alaska, Jumat (15/8/2025). (Bloomberg)

Analisis Teknikal

Lantas bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas tersangkut di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 44. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Akan tetapi, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 0. Paling kecil, sudah sangat jenuh jual (oversold).

Dengan demikian, ada harapan bahwa harga emas bisa naik hari ini. Target resisten terdekat adalah US$ 3.329/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3.349/troy ons bisa menjadi target berikutnya.

Target paling optimistis atau resisten terjauh ada di US$ 3.383/troy ons.

Sedangkan target support terdekat adalah US$ 3.310/troy ons. Penembusan di titik ini bisa  membawa harga emas turun ke arah US$ 3.300/troy ons.

Target paling pesimistis atau support terjauh adalah US$ 3.278/troy ons.

(aji)

No more pages