Logo Bloomberg Technoz

Selanjutnya saham–saham konsumen non primer yang juga jadi pendukung laju IHSG i.a, saham PT Vktr Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) dengan kenaikan 20%, saham PT Hotel Fitra InternationalTbk (FITT) melesat 20,3%, dan saham PT Futura Energi Global Tbk (FUTR) terbang 15,1%.

Pada saham-saham unggulan LQ45 juga tercatat melesat tinggi, adapun saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Corp Tbk (INKP) kenaikannya mencapai 2,88%, disusul oleh saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) melesat 2,79%, dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat 1,61%.

Disusul oleh penguatan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang menguat 1,31%, saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) terapresiasi 0,83%, dan juga PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menghijau 0,74%.

Secara teknikal IHSG berpotensi terus melanjutkan trend penguatannya, dengan terkonfirmasi breakout resistance 8.000, dengan keberhasilan mencatatkan rekor tertinggi baru.

Untuk resistance selanjutnya ada level 8.174 sampai dengan 8.354 yang jadi target paling optimis. Sementara apabila IHSG gagal, terdapat support kuat pada level 7.787 di time frame daily–nya, melansir riset Panin Sekuritas.

“IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menuju harmonic resistance 8.174–8.354, bertepatan dengan Upper Channel jangka panjang,” papar riset tersebut.

Penguatan IHSG didukung penuh oleh hasrat investor asing yang gencar mencatatkan Net Buy masif di perdagangan baru–baru ini. Mengacu data BEI pada perdagangan kemarin, investor asing mencatat posisi beli bersih mencapai Rp860 miliar lebih pada perdagangan 14 Agustus, dan dalam sepekan perdagangan net buy asing tembus Rp5 triliun.

Sentimennya, antisipasi kesepakatan damai antara Rusia – Ukraina, rilis data yang positif di regional, serta tren positif dana asing. Turut jadi pendorong IHSG. Ditambah lagi, tensi dagang yang membaik, dan juga ruang pemangkasan suku bunga The Fed, mengutip riset Panin.

(fad)

No more pages