Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Asia juga kompak menapaki jalur penguatan. Pada pukul 12.40 WIB siang hari, Hang Seng (Hong Kong), NIKKEI 225 (Tokyo), Shenzhen Comp. (China), KLCI (Malaysia), SETI (Thailand), Weighted Index (Taiwan), KOSPI (Korea Selatan), CSI 300 (China), FTSE Straits Times (Singapura), TOPIX (Jepang), Shanghai Composite (China), PSEI (Filipina), dan BSE SENSEX (India) yang berhasil menguat masing-masing 1,9%, 1,27%, 1,1%, 1,1%, 1,04%, 0,89%, 0,88%, 0,87%, 0,75%, 0,72%, 0,42%, 0,38%, dan 0,26%.

Bursa Saham Asia mendapati katalis positif dari yang terjadi di New York. Dini hari tadi waktu Indonesia, 3 indeks utama di Wall Street berhasil menetap dan menutup perdagangan di zona hijau.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) berhasil menguat 1,1%. Menyusul S&P 500 dan Nasdaq Composite melesat dengan kenaikan masing-masing 1,13% dan 1,39%.

Wall Street menguat menyambut laporan terbaru Indeks Harga Konsumen (IHK) yang terbit memicu keyakinan Bank Sentral AS (Federal Reserve /The Fed) hampir pasti akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada bulan depan.

Hal ini menjadi kabar melegakan bagi pelaku pasar yang sebelumnya gelisah terhadap lonjakan harga akibat tarif impor dapat memicu ketidakpastian terkait waktu dimulainya pelonggaran kebijakan moneter The Fed.

Data inflasi tersebut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed dapat melangkah ke arah pemangkasan suku bunga tanpa memicu kembali tekanan harga, seperti yang dilaporkan Bloomberg.

Dari regional, Donald Trump memperpanjang gencatan tarif dengan China selama 90 hari hingga November, menunda kenaikan tarif yang seharusnya berlaku pada Selasa. Dalam unggahan media sosial, Trump menyatakan tidak ada perubahan kebijakan perdagangan AS atau ketentuan kesepakatan dengan China.

Resmi, Pemerintah China juga mengumumkan perpanjangan penangguhan tarif serupa selama 90 hari.

“Penundaan tarif besar AS terhadap barang–barang China akan menjadi kabar baik, terutama bagi pengecer Amerika menjelang musim belanja Natal,” kata Susannah Streeter, Kepala Divisi Uang dan Pasar di Hargreaves Lansdown.

(fad/wep)

No more pages