Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengimbau agar masyarakat rutin melakukan 3M Plus (Menguras penampungan air secara rutin, menutup rapat tempat penyimpanan air, mendaur ulang atau membuang barang bekas.
Kemudian, menggunakan obat nyamuk dan memasang kawat anti-nyamuk di ventilasi rumah), memastikan saluran air tidak tersumbat, dan dapat menaburkan bubuk abate pada penampungan air.
Penyebaran kasus
Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) pernah menyampaikan kasus chikungunya di beberapa wilayah hingga minggu ke-30 tahun 2025.
Wilayah Jawa Barat termasuk paling tinggi kasus suspek Chikungunya, yakni terdapat 6.674 kasus. Kedua disusul wilayah Jawa Tengah, yakni 3.388 kasus. Ketiga, wilayah Jawa Timur yakni terdapat kasus suspek chikungunya,2.903 kasus. Keempat wilayah, Sumatera Utara yakni teradapat 1.704 kasus. Posisi kelima kasus suspek chikungunya berada di wilayah Banten yakni terdapat 838 kasus.
(dec/spt)
































