Wall Street Melemah Jelang Rilis Data Inflasi AS
News
12 August 2025 05:15

Joel Leon - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada perdagangan Senin (11/8) seiring investor menahan diri dari aksi spekulatif dan bersiap menghadapi pekan yang dipenuhi rilis data ekonomi, yang berpotensi memengaruhi seberapa cepat bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) kembali memangkas suku bunga.
Indeks S&P 500 ditutup turun 0,3% di New York, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi pada sesi perdagangan sebelum terkoreksi. Indeks Nasdaq 100 melemah 0,4%, sementara Cboe Volatility Index bergerak di kisaran 16.
Rangkaian data ekonomi akan dimulai Selasa dengan rilis indeks harga konsumen (IHK) Juli, yang menjadi peluang untuk menilai dampak tarif impor terhadap inflasi di tengah pelemahan pasar tenaga kerja. Menurut Kepala Ekonom AS Bloomberg Economics Anna Wong, data tersebut akan menjadi faktor penting apakah The Fed menurunkan suku bunga pada September.
“Inflasi yang tetap tinggi dapat menunda ekspektasi pemangkasan suku bunga, terutama jika pertumbuhan upah dan tekanan harga di sektor jasa masih bertahan,” ujar Jay Woods, Global Strategist di Freedom Capital Markets. “Hal itu juga bisa memicu pembicaraan tentang risiko resesi atau stagflasi. Sebaliknya, data yang sesuai perkiraan atau lebih rendah akan memperkuat seruan untuk pemangkasan suku bunga lebih cepat.”






























