Logo Bloomberg Technoz

Ini merupakan pertumbuhan kuartalan tertinggi sejak Kuartal III–2020, didorong oleh aktivitas perayaan keagamaan dan pelancongan turisme, karena banyaknya hari libur pada Kuartal II–2025 lalu.

Konsumsi masyarakat juga berhasil tumbuh 3,14% yang didukung oleh adanya paket stimulus mencapai Rp24 triliun. Sehingga pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II–2025 secara tahunan tumbuh 5,12% (year–on–year/yoy) dari 4,87% yoy Kuartal I–2025, melampaui estimasi yang sebesar 4,8% serta merupakan ekspansi tahunan tercepat sejak Kuartal II–2023.

Membaiknya pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II–2025 ini menimbulkan optimisme akan pemulihan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2025 yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya. 

“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi di FY2025 mencapai 5% YoY,” mengutip analis Phintraco Sekuritas, yang turut mencermati pertumbuhan yang terus membaik dan sentimen pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia melalui penurunan suku bunga, BI Rate.

Senada dengan itu, Mandiri Sekuritas juga memaparkan hal serupa, Pemerintah dan Bank Sentral meningkatkan dukungan kebijakan moneter dan fiskal.

“Bank Indonesia telah dua kali menurunkan suku bunga acuan tahun ini, menjadi 5,25%, dengan tujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi,” mengutip riset tersebut, Kamis.

Kebijakan fiskal juga diproyeksikan akan memainkan peran yang lebih kuat dalam mendorong pertumbuhan. Terlebih lagi, Pemerintah juga berencana meluncurkan stimulus tambahan menjelang libur panjang di penutupan tahun 2025 nanti.

(Sumber: BPS, Riset Mandiri Sekuritas)

Ke depan, berbagai proyek Pemerintah dan kebijakan stimulus diperkirakan tetap menjadi penyangga bagi perekonomian tahun ini, seiring dengan pulihnya permintaan dalam negeri secara berkelanjutan dan percepatan belanja Pemerintah ke depan.

Secara teknikal, tulis riset Phintraco, indikator teknikal IHSG– stochastic RSI mendekati area oversold dan volume beli mengalami kenaikan.

Dorongan investor asing yang mencetak net buy dua hari berturut–turut juga menjadi sentimen positif bagi IHSG, sebesar Rp647 miliar pada 5 Agustus, dan Rp505 miliar pada 6 Agustus.

Panin Sekuritas turut mengonfirmasi hal tersebut, IHSG diproyeksikan akan menguat, berkat tensi dagang yang membaik, stabilnya nilai tukar rupiah, serta tren inflow yang positif dalam 2 hari.

(fad)

No more pages