Logo Bloomberg Technoz

Balita di Keluarga Perokok Berpotensi Alami Stunting

Fransisco Rosarians Enga Geken
07 June 2023 20:30

Ilustrasi rokok. (Photo By Wdnld via Envato)
Ilustrasi rokok. (Photo By Wdnld via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan kembali merilis potensi bahaya dari kebiasaan merokok. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Endang Sumiwi mengatakan, kebiasaan tersebut tak hanya berdampak pada kesehatan dari para perokok. Secara pasif, asap rokok juga bisa menimbulkan sejumlah penyakit pada orang di sekitar perokok.

Berdasarkan Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia pada 2018, Endang mengatakan, ada kecenderungan anak di bawah lima tahun atau balita yang tinggal bersama perokok mengalami stunting. Baik karena terpapar asap rokok atau pun konsekuensi ekonomi dari kebiasaan merokok.

Stunting sendiri adalah masalah gizi kronis yang biasanya dipicu kurangnya asupan gizi pada anak dalam periode waktu yang panjang. Hal ini membuat anak mengalami pelambatan hingga hambatan pertumbuhan tinggi dan bobot badan.

"Dalam penelitian tersebut juga disebutkan 5,5% Balita yang tinggal dengan orang tua perokok punya risiko lebih tinggi menjadi stunting," kata Endang seperti dilansir Kemenkes, Rabu (7/6/2023).

Berdasarkan penelitian tersebut, balita yang tinggal bersama orang tua perokok tumbuh 1,5 kilogram lebih rendah dibandingkan dengan anak yang tumbuh dengan orang tua bukan perokok.