Logo Bloomberg Technoz

“Kemarin kan kami sudah langsung conference call sama Kepala Bapanas, sama kepala gudang, sama Direktur Pergudangan Bulog. Sudah diperintahkan untuk dibuka menggunakan konvensional saja, para penebus menggunakan tanda tangan dan KTP saja gitu,” jelasnya. 

Dihubungi terpisah, Arief menuturkan penyaluran beras SPHP akan dipercepat,  termasuk pengecekan calon outlet SPHP. Hal itu dilakukan agar beras SPHP tidak disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. 

Soal penggunaan aplikasi yang menjadi keluhan tersebut, Arief tidak menjelaskan lebih lanjut. Dia hanya mengatakan akan dilakukan secara paralel. 

“Paralel dilakukan, karena bagian dari Good Governance, Traceable,” ujarnya saat dimintai konfirmasi. 

Arief menambahkan hingga saat ini realisasi penyaluran beras SPHP sudah mendekati 8.000 ton. Sementara bantuan pangan yang disalurkan sudah mencapai 285.000 ton.

Di sisi lain, dia mengeklaim harga beras di pasar modern masih stabil sedangkan harga beras di pasar tradisional memang naik sekitar 5%-10%. Oleh karena itu, pemerintah akan menyalurkan beras SPHP secara masif. 

Berdasarkan data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), per 5 Agustus 2025 pukul 16.48 WIB, harga rerata nasional beras medium di tingkat konsumen Rp 14.426/kg. Harga beras itu mencapai 15,41% di atas HET beras medium rerata nasional yang sebesar Rp12.500/kg.

Harga rata-rata beras medium di semua wilayah kompak naik dan melampaui HET. Perinciannya, harga rata-rata beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.949/kg, zona 2 senilai Rp14.632/kg, dan zona 3 senilai Rp16.298/kg.

Senada, harga beras premium secara nasional lebih tinggi 8,62% dari HET Rp14.900 per kg, yaitu Rp16.184/kg, di zona 1 lebih tinggi 4,02% dari HET yaitu Rp15.499/kg, lalu Zona 2 lebih tinggi 7,86% dari HET Rp15.400 atau Rp16.610/kg, dan di Zona 3 lebih tinggi 15,13% dari HET Rp15.800 per kg jadi Rp18.190/kg. 

Adapun, harga rerata beras SPHP Bulog naik tipis dari HET nasional Rp12.500/kg menjadi Rp12.624/kg atau 0,99% di tingkat konsumen. 

Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, per pekan keempat Juli 2025 terdapat 219 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras. Jumlah daerah tersebut bertambah dari pekan II dan III yang masing-masing sebanyak 178 daerah dan 205 daerah.

(ell)

No more pages