Logo Bloomberg Technoz

BUMN Fokus Tambah Porsi Saham di Proyek Katoda Baterai IBC-CATL

Azura Yumna Ramadani Purnama
05 August 2025 18:10

Seorang peserta memegang salinan prospektus selama upacara pencatatan CATL di Hong Kong./Bloomberg- Paul Yeung
Seorang peserta memegang salinan prospektus selama upacara pencatatan CATL di Hong Kong./Bloomberg- Paul Yeung

Bloomberg Technoz, Jakarta – Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyatakan pemerintah saat ini tengah berupaya menambah kepemilikan saham di lini midstream proyek ekosistem baterai kendaraan listrik senilai US$5,9 miliar yang dikembangkan Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama raksasa baterai China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL).

Tiko menjelaskan saham milik pemerintah di lini midstream untuk pabrik katoda nikel-mangan-kobalt atau nickel manganese cobalt (NMC) tersebut akan ditingkatkan dari sebelumnya sebesar 30% melalui IBC.

Namun, dia enggan mengungkapkan besaran saham yang akan ditambah dan hanya menyatakan proyek penyiapan bahan baterai tersebut ditarget berjalan pada 2028.


“Di midstream ya [penambahan saham]. Tadi barusan kita bicara mengenai yang di prekusor sama katoda. Itu akan mulai mungkin 2028 ya,” kata Tiko ditemui awak medi di sela International Battery Summit, Selasa (5/8/2025).

Grafik Lingkup Proyek Baterai CATL IBC (Bloomberg Technoz)

Menurut dia, seluruh keputusan bisnis terkait dengan proyek tersebut berada di tangan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yakni pemegang saham utama IBC dan PT PT Aneka Tambang Tbk. (Antam).