Logo Bloomberg Technoz

Bos OJK Soroti Daya Saing RI Tinggi usai Kesepakatan Tarif AS

Sultan Ibnu Affan
05 August 2025 10:10

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Rabu (20/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Rabu (20/12/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sisi positif hasil negosiasi tarif antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak April lalu, hingga akhirnya mendapat tarif sebesar 19% dari semula yang mencapai 32%.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, hasil tersebut berpotensi mendorong kinerja industri dalam negeri, khususnya bagi sejumlah sektor komoditas andalan ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam.

"Itu kita perlu lihat dibandingkan dengan ekspor dari negara-negara yang menghasilkan produk serupa. Ada 6 produk ekspor utama Indonesia ke AS yang secara total nilainya mendekati US$4 miliar atau 52% dari ekspor Indonesia ke AS," ujar Mahendra dalam konferensi pers, Senin (4/8/2025).


Mahendra lantas merinci ekspor produk seperti mesin elektronik seperti perekam suara, televisi, beserta suku cadangnya ini memiliki daya saing tinggi dengan tarif yang rendah ata hanya 19%.

Meski demikian, ekspor tersebut masih menjadi paling rendah dibandingkan negara-negara eksportir dengan produk yang sama ke AS atau hanya senilai US$4,83 miliar atau hanya 16,35% dari porsi impornya.