Keputusan suku bunga ditetapkan oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang diketuai Powell. Komite ini terdiri dari tujuh anggota Dewan Gubernur Fed di Washington dan lima presiden bank cadangan regional. FOMC memilih ketua dan wakil ketua setiap tahun.
Setelah keputusan pada Rabu, Trump kembali melontarkan kritik tajam kepada Powell setelah sempat mereda, mengecam kebijakan penetapan suku bunga dan proyek renovasi kantor pusat Fed yang dituding sejumlah pihak keliru dikelola. Trump bahkan sempat bertanya kepada anggota parlemen apakah ia sebaiknya memecat Powell, meskipun kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa ia tidak berniat melakukannya dan bersedia menunggu hingga masa jabatan Powell berakhir pada Mei mendatang.
Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan pada Kamis bahwa Trump kemungkinan dapat mengumumkan pengganti Powell sebelum akhir tahun.
“Kami sedang menyusun daftar kandidat terbaik,” ujarnya kepada CNBC. “Saya perkirakan kami bisa mengumumkan pada akhir tahun.”
Bessent juga menyoroti suara berbeda dalam keputusan Rabu dan dua kursi kosong di dewan Fed yang dijadwalkan awal tahun depan, mengisyaratkan bahwa mayoritas pendukung pemangkasan suku bunga bisa segera terbentuk.
Dua gubernur Fed, Christopher Waller dan Michelle Bowman, menolak keputusan tersebut. Ini adalah pertama kalinya sejak 1993 ada dua anggota dewan yang menyatakan dissent terhadap keputusan FOMC.
Powell sendiri menegaskan pandangannya bahwa Fed masih berada pada posisi yang tepat saat ini, mengingat ketidakpastian terkait dampak ekonomi dari tarif yang diberlakukan Trump. Pesan Powell pada Rabu itu disampaikan dengan hati-hati, meredam ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September namun tidak sepenuhnya menutup kemungkinan tersebut.
(bbn)
