Pendapatan Anjlok 88%, AMMN Rugi Rp2,5 T Semester I-2025
Recha Tiara Dermawan
01 August 2025 14:35

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menutup paruh pertama 2025 dengan performa keuangan yang buruk.
Emiten tambang tembaga dan emas milik kongsi Anthoni Salim dan Keluarga Panigoro ini harus membukukan rugi bersih senilai US$153,51 juta atau setara Rp2,52 triliun, berbanding terbalik dengan posisi laba US$443,63 juta (Rp7,27 triliun) yang diraih pada periode yang sama tahun lalu.
Penyebab utama peralihan dari untung ke rugi ini terletak pada pendapatan yang merosot tajam. Hingga akhir Juni 2025, AMMN hanya mengantongi pendapatan US$182,6 juta, anjlok 88,12 % dibandingkan pendapatan US$1,54 miliar di semester I-2024.
Laba kotor juga ikut terpukul. Dari sebelumnya mencapai US$851,89 juta, kini menyusut drastis menjadi hanya US$55,7 juta, mencerminkan penurunan 93 % secara tahunan.
Tak hanya itu, AMMN juga mencatat rugi operasional sebesar US$30,21 juta pada semester I-2025. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perusahaan masih mampu meraih laba usaha hingga US$785,18 juta. Perubahan ini menandai tekanan besar pada lini operasional inti perseroan.





























