Harga Beras Diseragamkan, Penggiling Padi Kecil Kian Terpuruk
Mis Fransiska Dewi
31 July 2025 13:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wacana pemerintah untuk menyeragamkan harga beras dengan menghapus klasifikasi beras medium-premium di pasaran buntut kasus beras oplosan dinilai akan berdampak pada penggiling padi skala kecil.
Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori menilai pemerintah perlu mempertimbangkan penggilingan padi skala kecil dan skala menengah-besar yakni investasi yang berbeda dengan produk berbeda pula.
“Penggilingan padi kecil tidak mampu menghasilkan beras kualitas baik berbiaya rendah, kehilangan hasil tinggi, banyak butir patah, rendemen rendah, dan tidak mampu menghasilkan beras dengan higienitas tinggi,” kata Khudori dalam keterangannya, Kamis (31/7/2025).
Sebaliknya, menurut Khudori penggilingan padi besar apalagi penggilingan padi terintegrasi bisa menghasilkan beras berkualitas bagus, biaya rendah, kehilangan hasil rendah, butir patah sedikit, dan rendemen tinggi.
Sialnya, dari total 169.000 unit atau 95% penggiling padi di RI tergolong penggilingan kecil, kemudian disusul penggilingan menengah 4,32% dan penggiling besar 0,62%. Dia menyebut dominasi penggilingan padi kecil adalah hasil kebijakan era 1970-an, ketika konsumen masih memberlakukan beras sebagai komoditas homogen.

































