Logo Bloomberg Technoz

Selain Australia, cuaca juga mempengaruhi panen gandum di negara lainnya, yaitu Amerika Serikat (AS) dan Afrika Utara. Panen di negara konsumen gandum teratas di China terhalau hujan lebat, yang berpotensi meningkatkan kebutuhan impor.

Untuk saat ini, harga gandum global mendekati level terendah dalam lebih dari dua tahun di tengah optimisme panen besar-besaran di seluruh Eropa.

ABARES mengatakan, permulaan El Nino yang diperkirakan terjadi dari bulan Juli kemungkinan akan menyebabkan hasil panen musim dingin turun secara signifikan. Di sisi lain, menurut Biro Meteorologi Australia, cuaca kering pun telah tiba, dengan bulan Mei menjadi yang terkering kedua secara nasional. Sebelumnya, negara ini mengalami tiga tahun yang sangat basah, yang tidak biasa secara historis.

Di pasar komoditas, indeks futures gandum dunia naik 10% setelah mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun pekan lalu, karena para trader mempertimbangkan risiko cuaca di seluruh dunia. Harga naik 0,8% menjadi UAS$6,2875 per gantang pada pukul 13:05 di Sydney.

(bbn)

No more pages