Sybilla Gross - Bloomberg News

Bloomberg, Fidelity International memproyeksikan harga emas bisa mencapai US$4.000 per ons pada akhir tahun depan. Pasalnya, Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga demi menopang ekonomi AS, dolar AS melemah, dan bank sentral terus menambah cadangan emasnya.

Manajer investasi multi-aset, Ian Samson mengatakan perusahaan tetap optimistis terhadap logam mulia tersebut. Beberapa portofolio lintas aset baru-baru ini meningkatkan cadangan emas setelah harganya turun dari rekor tertinggi sepanjang masa di atas US$3.500 per ons pada April.

"Alasan di balik itu adalah kami melihat arah yang lebih jelas menuju Federal Reserve yang lebih dovish," tegasnya dalam wawancara, seraya menambahkan bahwa beberapa dana investasi telah melipatgandakan alokasi 5% mereka dalam setahun terakhir.

Selain itu, Agustus seringkali sedikit lebih lemah bagi pasar, sehingga diversifikasi lebih lanjut "masuk akal," jelas Samson.