Logo Bloomberg Technoz

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat akhir atau SMA, ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia selama setahun untuk tingkat persiapan. Kemudian, pada 1956, beliau melanjutkan studi ke Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam, hingga lulus pada 1963.

Kampus itu dikenal memiliki mahasiswa-mahasiswa lulusan terbaik yang juga berprofesi sebagai ekonom Indonesia dan pernah menduduk posisi tinggi dalam politik nasional. Termasuk di antaranya Wakil Presiden RI pertama Mohammad Hatta, dan beberapa mantan menteri seperti Sumitro Djojohadikusumo, Radius Prawiro dan Arifin Siregar.

Pada tahun 1954 dia mendirikan SMA Erlangga di Surabaya, dan beliau menjadi murid kelas 3 SMA tersebut yang lulus pada tahun 1955. Pada 1968, Kwik Kian Gie menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti sampai sekarang. 

Pada 1982, Kwik bersama dengan Prof. Panglaykim mendirikan sekolah MBA yang pertama di Indonesia, yaitu Institut Manajemen Prasetiya Mulya. Kemudian, pada 1987, Kwik bersama Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBI) yang kini telah bernama Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie atau Kwik Kian Gie School of Business.

Memasuki 1987, Kwik mulai memberanikan diri terjun ke dunia politik, dan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Dalam tahun yang sama, beliau mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR. Ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan,Kwik menduduki jabatan Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan.

Sebagai kader PDI Perjuangan, mendiang juga pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko-Ekuin), Anggota Komisi IX DPR RI dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Untuk seluruh karyanya, mendiang Kwik memperoleh penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana RI.

(lav)

No more pages