Logo Bloomberg Technoz

Pembelian LPG 3 Kg Mau Diperketat, Ekonom Sorot Risiko Kelangkaan

Azura Yumna Ramadani Purnama
25 July 2025 14:50

Warga mengantre untuk mendapatkan LPG 3 kg di Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga mengantre untuk mendapatkan LPG 3 kg di Cibodas, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/2/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ekonom memandang pembatasan pembelian gas minyak cair atau liquified petroleum gas (LPG) 3 Kg pada 2026 berpotensi menyebabkan kelangkaan pasokan jika tidak direncanakan dengan matang.

Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios) Media Wahyudi Askar mengatakan kebijakan pembelian LPG 3 Kg—yang rencananya dikhususkan bagi penerima bantuan sosial (bansos) per 2026 — dikhawatirkan membuat masyarakat melakukan punic buying atau menimbun stok ‘Gas Melon’.

“Apakah ada risiko kelangkaan? Pasti ada. Makanya, [hal] yang penting komunikasi dari pemerintah dan perlu piloting, sosialisasi sehingga masyarakat tidak panik dan malah menimbun secara massal,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (25/7/2025).


Media menyarankan pemerintah melakukan uji coba kebijakan tersebut terlebih dahulu sebelum diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia. Langkah tersebut perlu dilakukan bersamaan dengan gerakan sosialisasi secara masif. 

Cek Ketersediaan, Komisi XII DPR RI Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman (Dok. Pertamina)

Selain itu, Media mengatakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku instansi teknis perlu menggaet rekan strategis seperti PT Pertamina (Persero), yang telah memiliki sistem informasi yang dapat memudahkan penjualan LPG 3 Kg bersubsidi.