Logo Bloomberg Technoz

Lebih luas lagi, mereka bertujuan untuk mengubah cara orang berinteraksi dengan dunia. Apple telah lama mencari platform baru untuk melampaui iPhone dan iPad, dan headset ini bisa membuka jalannya. Perangkat tersebut akan memadukan realitas virtual dan augmented, artinya dapat sepenuhnya memikat pengguna dalam konten dengan tampilan beresolusi tinggi, ideal untuk menonton video, atau membuat aplikasi berada di atas bidang pandang pemakainya, membuat pesan dan pemberitahuan muncul tanpa membebani pengguna.

“Ini adalah produk Apple pertama yang bukan untuk dilihat, tetapi juga dimasuki,” kata CEO Tim Cook selama presentasi.

Sejauh ini, investor dibuat skeptis. Saham telah naik mendekati level rekor pada Senin (05/06/2023), namun kembali turun setelah Vision Pro diumumkan. Pada penutupan di New York, saham turun 0,8% menjadi US$179,58.

Kecapakan pemasaran Apple tidak tertandingi, dan telah meyakinkan konsumen untuk membelanjakan lebih banyak uang untuk ponsel pintar mereka, namun headset ini mungkin menjadi salah satu tantangan terbesarnya. Headset saingan harganya hanya beberapa ratus dolar. Harga US$3.499 akan membuat headset tersebut berada di ranah laptop kelas atas, bukan gadget.

Apple menggambarkan antarmuka baru ini sebagai “komputasi spasial”. Sebuah fitur bernama EyeSight menampilkan gambar mata pengguna di bagian luar headset saat ada orang di dekatnya. Produk ini juga akan menampilkan orang-orang tersebut di bidang penglihatan penggunanya saat memakai perangkat, yang merupakan upaya untuk membuat pengguna lebih terlibat dengan dunia luar.

Produk yang juga disebut sebagai mahkota digital, istilah yang diambil dari Apple Watch, mengalihkan headset antara augmented reality dan virtual reality. Apple mengatakan telah mempelajari ribuan kepala orang untuk memastikan produk tersebut nyaman dan mengajukan lebih dari 5.000 paten. Headset ini memiliki dua cip utama. Terdapat prosesor M2 dari Mac yang menangani tugas komputasi utama, dan cip kedua, R1, yang bekerja dengan sensor khusus yang mengaktifkan kemampuan mixed-reality.

Peluncuran Apple memicu pertikaian dengan Meta Platforms Inc., yang saat ini memiliki 81% pasar headset VR, menurut Counterpoint Reserach. Apple berharap menjual sekitar 900.000 unit Vision Pro di tahun pertama, dan—mengingat harganya—dapat memberi perusahaan pangsa pasar yang besar. Namun, angka-angka itu akan menjadi sebagian kecil dari apa yang dihasilkan perangkat lain.

Perbandingan headset mixed-reality. (Sumber: Bloomberg)

CEO Disney Bob Iger juga bergabung dalam presentasi tersebut. Ia mengatakan bahwa layanan streaming Disney+ akan tersedia untuk perangkat tersebut di hari peluncurannya. Saham Disney naik kurang dari 1% menjadi US$91.

“Kami percaya Appla Vision Pro adalah platform revolusioner yang dapat mewujudkan visi kami,” kata Iger.

Penyedia konten lain, seperti Netflix Inc. dan pembuat aplikasi seperti Zoom Video Communications Inc., juga akanmembuat aplikasi mereka sendiri untuk perangkat tersebut.

Sementara itu, headset akan menjalankanjutaan aplikasi iPhone dan iPad tanpa menambah pekerjaan untuk kreatornya. Dan Apple mengumumkan kit pengembangan perangkat lunak yang memungkinkan pihak ketiga membuat perangkat lunak mereka sendiri untuk Vision Pro.

Apple juga mengutip Unity Software Inc. sebagai perusahaan yang bekerja sama dengan headset tersebut, dan membuat saham Unity naik 17% pada Senin (05/06/2023).

Dari sudut pandang teknologi, Vision Pro adalah salah satu gadget konsumen tercanggih yang pernah ada. Headset ini memiliki selusin kamera, layar microLED 4K ganda, dan kemampuan untuk mengambil foto dan video 3D. Headset tersebut menggunakan paket baterai eksternal dengan masa pakai dua jam, atau dapat dicolokkan ke dinding untuk pemakaian sepanjang hari.

Debut headset tersebut menjadi penutup pengumuman perangkat lunak dan perangkat keras di WWDC, dengan Apple memperkenalkan Mac dan perangkat lunak baru untuk perangkat utamanya. Tapi jelas bahwa Cook berharap untuk meninggalkan konsumen dengan Vision Pro di pikiran mereka, dan hal ini akan mempersiapkan panggung untuk sesuatu yang lebih.

Apple sudah mengerjakan versi headset yang lebih murah, Bloomberg melaporkan, serta model yang lebih kelas atas.

“Ini baru permulaan,” katanya.

(bbn)

TAG

No more pages