Paket bantuan ini, yang menurut Fitch Ratings hanya akan menghabiskan 0,1% dari produk domestik bruto (PDB), guna meringankan dampak perluasan pajak penjualan dan jasa yang berlaku sejak 1 Juli lalu.
Namun, paket ini secara efektif melemahkan rencana rasionalisasi subsidi yang seharusnya menghapus subsidi RON95 bagi orang kaya. Anwar menghadapi kritik bahwa dia tidak berbuat banyak untuk membantu warga Malaysia yang menghadapi kenaikan harga.
Unjuk rasa untuk menuntut Anwar mengundurkan diri akan diadakan pada Sabtu (26/7/2025) di Kuala Lumpur. Para demonstran diperkirakan akan diangkut dengan bus dari seluruh penjuru negeri.
Demonstrasi yang diorganisisi oleh oposisi diperkirakan akan menarik antara 10.000 hingga 15.000 orang, menurut polisi, yang akan mengerahkan sekitar 2.000 petugas untuk menjaga ketertiban.
Fitch Ratings memprediksi paket bantuan tersebut akan menelan anggaran pemerintah sebesar 2,3 miliar ringgit. Menurut Kathleen Chen, Direktur Asosiasi Tim Sovereign Fitch Ratings, hal itu dapat diakomodasi dalam target defisit anggaran 2025 sebesar 3,8% dari PDB.
Namun, Chen memperingatkan bahwa penundaan lebih lanjut atau kemajuan yang tak memadai dalam reformasi subsidi bahan bakar RON95 akan mengganggu upaya konsolidasi dan mengancam tujuan pemerintah untuk mengurangi defisit menjadi 3% pada tahun 2028.
Pasar tidak banyak terpengaruh oleh pengumuman tersebut, di mana indeks saham acuan naik 0,3% dan ringgit hampir tidak berubah.
"Paket ini menunjukkan otoritas sedang membuka keran kebijakan kontra-siklus," ucap Lavanya Venkateswaran, analis di Oversea-Chinese Banking Corp. Dia mencatat bank sentral telah menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 9 Juli, "dan kini beberapa kebijakan fiskal turut menambah beban."
Rencana belanja ini mencuat saat Malaysia, yang bergantung pada ekspor, juga bergulat dengan ketidakpastian perdagangan. Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 25% pada produk-produknya.
"Secara keseluruhan, upaya konsolidasi fiskal telah menghasilkan ruang fiskal yang lebih baik, memungkinkan pemerintah menerapkan langkah-langkah tersebut," ungkap Afzanizam Abdul Rashid, ekonom Bank Muamalat Malaysia.
"Bantuan tunai akan membantu meningkatkan belanja konsumen, yang kemudian dapat membantu memitigasi dampak dari meningkatnya risiko eksternal."
(bbn)































