Logo Bloomberg Technoz

“Tiba-tiba saja pasien datang dalam kondisi hati sudah keras dan sulit dinilai, disitu bahayanya,”ujarnya.

Dia juga mengklaim gejala gatal-gatal merupakan tanda awal dari penyakit hepatitis, meski terkadang ini masih memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan ruitn dan deteksni dini apalagi terhadap kelompok berisiko tinggi.

“Penyakit ini sering kali diam-diam merusak tubuh. Jika ingin mencegahnya, deteksi dini dan edukasi masyarakat adalah kunci,” ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melaporkan hingga Juli 2025 terdapat 6,7 juta warga Indonesia terinfeksi Hepatitis B dan sekitar 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.  Dari data tersebut, sebagian besar pasien belum terdiagnosis dan belum mendapatkan pengobatan.

Oleh karena itu, demi memperkuat layanan akses kesehatan primer dan menjaring kelompok berisiko sejak dini  terhadap penyakit hepatitis bisa melalui pemeriksaan gratis di fasilitas kesehatan, seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG).

“Melalui program CKG, masyarakat bisa memeriksa tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan kini juga mencakup hepatitis. Ini memperkuat deteksi dini tanpa menambah beban biaya,” kata Direktur Penyakit Menular Kemenkes Ina Agustina Isturini dalam siaran daring Temu Media “Bergerak Bersama Putuskan Penularan Hepatitis", yang diikuti Selasa (22/07/2025).

Dari program cek kesehatan gratis, masyarakat kelompok risiko ibu hamil, tenaga kesehatan, pengguna narkotika suntik, dan warga binaan dapat mengetahui status hepatitis mereka sejak dini dan bisa dilakukan rujuk untuk menjalani pengobatan.

Data tahun 2024 menunjukkan ada 49.142 ibu hamil reaktif HBsAg yakni Hepatitis B Surface Antigen (virus hepatitis B), dan 93%  bayi mereka telah menerima vaksin hepatitis B dan imunoglobulin (HBIG) dalam 24 jam pertama setelah lahir.

(dec/spt)

No more pages