Logo Bloomberg Technoz

Cuaca buruk tersebut telah menyebabkan kerusakan senilai sekitar 1,2 miliar peso (setara Rp342 miliar) terhadap sektor pertanian dan infrastruktur, menurut data pemerintah.

Kantor pemerintah dan sekolah diliburkan untuk hari kedua pada Selasa karena curah hujan yang terus mengguyur. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., yang sedang berada di Washington untuk bertemu Presiden AS Donald Trump, memerintahkan seluruh lembaga pemerintah untuk fokus pada penanganan banjir dan operasi bantuan kemanusiaan, menurut pernyataan kantornya.

Sekitar 118.000 rumah dilaporkan mengalami pemadaman listrik, kata Joe Zaldarriaga, kepala komunikasi korporat Manila Electric Co, kepada radio DZMM. Lebih dari selusin penerbangan dibatalkan, memengaruhi 2.160 penumpang, menurut otoritas.

Filipina merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana alam di dunia, dengan sekitar 20 topan melintasi wilayahnya setiap tahun. Pada 2013, Topan Super Haiyan menewaskan lebih dari 6.000 orang di Filipina.

(bbn)

No more pages