"Demokrasi kita diajarkan oleh negara barat, jadi tidak boleh koalisi satu itu memang benar, harus ada yang di luar, mengoreksi kita tetapi sedulur," ujarnya.
Dalam beberapa kesempatan, Puan memang tampak menghadiri agenda Prabowo. Misalnya, peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara hingga retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, Prabowo juga telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Teuku Umar pada Senin Malam (7/4/2025).
Kendati demikian, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Megawati dan PDIP akan tetap berada di luar Koalisi Indonesia Maju -- pendukung pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka.
“Ya kira-kira seperti itu [tetap diluar koalisi], pokoknya begitu,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Rabu (09/04/2025).
“Ibu Megawati mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat karena itu jika dianggap perlu silahkan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi.”
(dov/roy)































