Min Jeong Lee—Bloomberg News
Bloomberg, Pendiri SoftBank Group Corp, Masayoshi Son dan pendiri serta CEO OpenAI, Sam Altman, melihat permintaan yang tidak akan pernah terpuaskan terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) yang membuatnya sangat penting untuk terus mengembangkan kapasitas komputasi jauh lebih besar lagi.
Berbicara melalui telekonferensi di SoftBank World, kedua mitra bisnis ini berpendapat bahwa memajukan artificial intelligence akan mengarah pada pekerjaan baru yang belum terbayangkan, dan kemajuan robotika akan membantu memulai putaran “peningkatan diri”.
“Ketika kami menurunkan biaya AI, semakin banyak orang yang ingin menggunakannya,” kata Sam Altman menanggapi pertanyaan Masayoshi Son tentang berkurangnya keuntungan dari ekspansi lebih lanjut. “Jadi, jika kita membuat biaya AI 10 kali lebih murah, orang akan menggunakannya 30 kali lebih banyak atau berapa pun. Dan permintaan akan AI di dunia tampaknya akan sangat besar.”
Tema pembicaraan mereka, di depan para pemimpin bisnis dan perusahaan Jepang, terutama tentang inovasi yang dapat mereplikasi diri.
Sam Altman menyebutkan robot yang dapat membuat robot lain dan SMasayoshi on sangat menyukai gagasan tentang agen AI—tools yang dapat belajar secara mandiri— dan kemudian menciptakan agen AI baru untuk meningkatkan produktivitas. Dia ingin menggunakan satu miliar agen AI di dalam grup SoftBank tahun ini dan merancang sistem operasi untuk mereka.
Pada bulan Februari, Masayoshi Son meluncurkan entitas usaha 50-50 antara unit telekomunikasi SoftBank dan OpenAI, menggarisbawahi komitmennya untuk mendukung upaya AI operator ChatGPT. Perusahaan ini akan memasarkan produk AI yang disebut intelijen Cristal ke industri lokal mulai dari produsen mobil hingga peritel. Perusahaan-perusahaan grup SoftBank akan mengadopsi perangkat startup AS tersebut dan akan menghabiskan US$3 miliar per tahun untuk layanan tersebut.
Keterlibatan Masayoshi Son dengan OpenAI jauh melampaui pelanggan perusahaan. SoftBank mengatakan akan menginvestasikan US$30 miliar di perusahaan AS, sebuah rencana yang bergantung pada restrukturisasi struktur operasional OpenAI yang kompleks.
Masayoshi Son juga bergabung dengan Sam Altman untuk proyek Stargate senilai US$500 miliar untuk membangun pusat data dan infrastruktur AI lainnya di seluruh AS.
“Ketika kami berpikir tentang penskalaan di masa depan, jauh melampaui 10 gigawatt, kami akan membutuhkan teknologi baru dan konstruksi baru,” kata Sam Altman kepada Masayoshi Son.
Keduanya eksekutif tidak membahas tantangan seputar penyediaan energi untuk proyek-proyek berskala besar, atau potensi kerugian jika ekspektasi mereka terhadap permintaan yang membludak tidak sepenuhnya terwujud.
Saham SoftBank menguat 38% pada bulan Juni untuk kinerja terbaiknya dalam dua dekade terakhir karena para pemegang saham mendukung rencana Son yang berani dan pengeluaran agresif. Namun, saham ini masih diperdagangkan dengan harga diskon dari total aset perusahaan, terbebani oleh risiko-risiko yang muncul dari rencana pembiayaan yang kompleks.
(bbn)