Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik lagi pada perdagangan kemarin. Level MYR 4.200/ton pun sudah terlampaui.

Pada Senin (14/7/2025), harga CPO di Bursa Malaysia untuk kontrak pengiriman September ditutup di MYR 4.232/ton. Melesat 1,39% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu dan menjadi yang tertinggi sejak 4 April atau lebih dari 3 bulan terakhir.

Selama seminggu terakhir, harga CPO sudah naik 3,24% secara point-to-point. Dalam sebulan ke belakang, harga menguat 2,66%.

Kenaikan harga minyak nabati lainnya ikut mempengaruhi harga CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) naik 0,3%. Sementara di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) bertambah 0,8%.

Harga minyak rapeseed juga terangkat 0,54%.

Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan untuk beralih ke CPO jadi meningkat. Sebab, berbagai komoditas ini bisa saling menggantikan.

Perkembangan nilai tukar ringgit juga berdampak positif terhadap harga CPO. Kemarin, mata uang Negeri Harimau Malaya melemah tipis 0,02% terhadap dolar AS.

CPO adalah aset yang dibanderol dalam ringgit. Ketika ringgit terdepresiasi, maka CPO menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

Perkebunan kelapa sawit di Kotawaringin Barat./Bloomberg-Muhammad Fadli

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana proyeksi harga CPO untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO nyaman di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 59. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Adapun indikator Stochastic RSI ada di 75. Menghuni area beli (long) yang kuat, bahkan hampir jenuh (overbought).

Dengan begitu, sebenarnya harga CPO berisiko turun hari ini. Cermati pivot point di MYR 4.155/ton.

Dari pivot point tersebut, ada kemungkinan harga CPO akan menguji support MYR 4.130/ton yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di MYR 4.075/ton bisa menjadi target berikutnya.

Target paling pesimistis atau support terjauh adalah MA-50 di MYR 3.958/ton.

Sedangkan ruang kenaikan harga CPO sudah kian terbatas. Target resisten terdekat adalah MYR 4.36/ton. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga CPO ke arah MYR 4.241/ton.

(aji)

No more pages