Apa itu Hidrometeorologi yang Berpotensi Terjadi di Jawa Tengah
Redaksi
14 July 2025 17:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Tengah, menyusul kondisi kemarau basah yang diprediksi berlangsung hingga Oktober 2025.
BMKG dalam keterangannya awal pekan lalu, (7/7/2025) mencatat sejumlah wilayah yang perlu diwaspadai adalah sebagian Pulau Jawa bagian barat dan tengah (terutama Jabodetabek), Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua. Wilayah tersebut sudah terkonfirmasi terjadi hujan intensitas lebat, sangat lebat, hingga ekstrem.
Indonesia, wilayah yang berada di antara dua samudra, rentan terhadap bencana hidrometeorologi. Menurut BMKG, sekitar 90% bencana di Indonesia selama dekade terakhir berasal dari hidrometeorologi, termasuk kejadian banjir, longsor, dan kekeringan. Lantas apa itu hidrometeorologi?
Dalam leaflet resmi yang diterbitkan BMKG Hidrometeorologi merupakan kajian ilmiah yang mempelajari interaksi antara atmosfer, hidrologi (air), dan oseanografi (laut), serta dampaknya seperti hujan ekstrem, banjir, erosi, dan tanah longsor, dikutip Senin (14/7/2025)
Fenomena ini meliputi badai petir, angin kencang, gelombang tinggi, serta banjir rob, yang sering kali muncul akibat kondisi atmosfer dan kelembapan yang tidak stabil.