Sebagai bagian dari upaya tersebut, kantor Alexander pada Minggu mengumumkan rencana untuk menginvestasikan £63 juta dalam pembangunan titik pengisian daya di rumah dan depo logistik di seluruh Inggris, termasuk dana untuk titik pengisian daya di rumah-rumah tanpa jalan masuk.
Departemennya juga menguraikan program senilai £2,5 miliar untuk mendukung produsen mobil dalam transisi menuju manufaktur kendaraan tanpa emisi.
Investasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan penjualan baru kendaraan listrik (EV), yang rata-rata harganya dua kali lipat lebih mahal daripada kendaraan berbahan bakar bensin. Inggris adalah pasar EV terbesar di Eropa, dan pemerintah telah menetapkan batas waktu 2030 untuk sepenuhnya menghentikan penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel, serta batas waktu 2035 untuk mobil hibrida.
(bbn)































