Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca sepekan ke depan masih berpotensi hujan tinggi. 

Hujan lebat dipicu keberadaan gelombang ekuatorial seperti Equatorial Rossby dan Kelvin, serta dinamika atmosfer berupa zona konvergensi dan konfluensi angin secara signifikan membentuk awan konvektif.

“Sebagian besar wilayah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua masih menunjukkan potensi tinggi untuk terjadinya hujan dalam sepekan mendatang. Meskipun indikator iklim global seperti El Niño–Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) tidak berada dalam kondisi yang mendukung peningkatan curah hujan,” tulis tim riset BMKG dilansir bmkg.go.id, Minggu (13/7/2025)

BMKG memprediksi sepanjang tanggal 14-17 Juli 2025 cuaca di Indonesia akan didominasi berawan hingga hujan ringan. Namun, diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang akan terjadi dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian, di antaranya untuk status siaga (hujan lebat) terjadi di Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Maluku, Papua Pegunungan.