Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan di zona hijau dengan penguatan 42,06 poin atau menguat 0,6% ke posisi 7.047,43 pada perdagangan Jumat (11/7/2025) yang didorong oleh menguatnya saham BMRI, TLKM, juga dengan saham CDIA.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.055,79. Adapun level terendah pada level 7.026,48 yang sempat terjadi pada perdagangan pagi hari kala pembukaan.

Volume transaksi tercatat mencapai 24,71 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp12,96 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,46 juta kali. Sebanyak 327 saham mengalami kenaikan, dan 244 saham melemah. Sedangkan ada 230 saham tidak bergerak.
Saham-saham infrastruktur, saham keuangan, dan saham transportasi menjadi pendorong penguatan IHSG. Adapun masing-masing menguat 2,2%, 1,13% dan 0,99%.
Berdasarkan data Bloomberg, kenaikan IHSG tak lepas dari kenaikan sejumlah saham Big Caps terutama saham Bank Mandiri (BMRI) dan saham Telkom Indonesia (TLKM) yang menopang penuh menguatnya-nya IHSG secara keseluruhan.
Saham BMRI berhasil menguat 150 poin atau mencapai 3,11% ke level Rp4.970/saham usai sebanyak 219 juta saham ditransaksikan. Adapun nilai transaksi saham BMRI sepanjang hari ini mencapai Rp1,08 triliun.

Yang juga sama potensialnya, saham TLKM mencatatkan kenaikan 40 poin dengan menguat 1,48% ke posisi Rp2.730/saham. Nilai transaksi jual–beli saham Telkom mencapai 47 juta saham dengan nilai Rp129 miliar.
10 saham teratas yang menggendong IHSG, berdasarkan data Bloomberg, Jumat.
- Bank Mandiri (BMRI) menyumbang 13,18 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) menyumbang 4,58 poin
- Kalbe Farma (KLBF) menyumbang 3,97 poin
- Barito Pacific (BRPT) menyumbang 3,74 poin
- Bayan Resources (BYAN) menyumbang 3,48 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menyumbang 2,51 poin
- Chandra Daya Investasi (CDIA) menyumbang 2,44 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menyumbang 1,79 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyumbang 1,65 poin
- Surya Semesta Internusa (SSIA) menyumbang 1,55 poin
(fad)