Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan data Bloomberg, kenaikan IHSG merupakan efek langsung dari kenaikan sejumlah saham potensial terutama saham BBRI dan saham BMRI yang mendukung melesatnya IHSG keseluruhan.

Saham Bank BRI berhasil menguat 190 poin atau mencapai kenaikan 5,16% ke level Rp3.870/saham usai sebanyak 290 juta saham ditransaksikan. Adapun nilai transaksi saham BBRI hari ini mencapai Rp1,1 triliun.

Penutupan Saham BBRI pada Kamis 10 Juli 2025 (Sumber: Bloomberg)

Yang juga sama potensialnya, saham BMRI berhasil menguat 110 poin atau mencapai kenaikan 2,33% ke level Rp4.820/saham usai sebanyak 160 juta saham ditransaksikan. Adapun nilai transaksi saham Bank Mandiri hari ini mencapai Rp769 miliar.

Adapun saham-saham bank besar big caps lain juga mendukung IHSG i.a., saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) melesat setinggi 5%, dan juga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menguat 3,83%. Senada, saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melesat 2,75%, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) melejit 2,66%. Hingga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 1,18%.

Saham-saham LQ45 juga melaju kencang antara lain, saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melesat 6,81%, dan saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) terbang 6,09%. Saham PT Alamtri Resources Indonesiaa Tbk (ADRO) terapresiasi 5,75%, dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat kenaikan 4,29%.

Tren positif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menguat 3,81%, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan kenaikan 2,4%. Saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terapresiasi 2,15%.

Adapun Bursa Saham Asia juga kompak melesat pada perdagangan hari ini. Indeks KOSPI melesat setinggi 1,58%, Ho Chi Minh Stock Vietnam terbang 1%, Hang Seng Hong Kong mencatat penguatan 0,57%, Shanghai Comp. China terapresiasi 0,48%,CSI 300 China menguat 0,47%, FTSE Straits Times Singapore menghijau 0,41%, dan Shenzhen Comp. China menguat 0,26%.

Analis Bullish, Target Harga Saham BBRI Rp4.696

Para analis berpandangan bullish terhadap saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Ke depan, harga saham emiten bank milik negara ini bisa mendekati Rp5.000.

Pertama adalah Buana Capital. Analis James Stanley Widjaja menyematkan rekomendasi beli (buy) atas saham BBRI.

Dalam 12 bulan ke depan, Buana Capital memasang target harga saham BBRI di Rp4.800. Saat ini harga saham BBRI ada di Rp3.870. Artinya, ada potensi kenaikan mencapai 20% lebih.

“Pertumbuhan kredit BBRI ada di 3,9% pada Januari-Mei, meningkat dibandingkan 4 bulan pertama 2025 yang sebesar 2%. Pertumbuhan simpanan adalah 4,7% pada Januari-Mei, didorong oleh pertumbuhan current account sebesar 3% dan term deposit 12,8%,” sebut riset Buana Capital. Kedua ada Kiwoom Sekuritas Indonesia. Analis Miftahul Khaer menilai saham BBRI bahkan overweight. Di atas industri secara keseluruhan yang memiliki posisi netral.

Dalam 12 bulan ke depan, Kiwoom memberikan target harga saham BBRI di Rp4.720. Jadi ada potensi keuntungan 20% lebih dari posisi saat ini. “Outstanding kredit BBRI adalah Rp 1.425 triliun pada Kuartal I-2025, tumbuh 2,2% dari kuartal sebelumnya dan 3,9% secara tahunan. Mengindikasikan ekspansi kredit yang berdaya tahan di tengah ketidakpastian pasar,” tegas riset Kiwoom.

Konsensus Bloomberg

Berdasarkan konsensus Bloomberg yang melibatkan 37 analis, 32 di antaranya (86,49%) menyematkan rekomendasi beli (buy) terhadap saham BBRI. Sedangkan ada 5 yang memberi rekomendasi tahan (hold) dan hanya 1 yang menyarankan jual (sell).

Konsensus pasar juga menghasilkan target harga saham BBRI dalam 12 bulan ke depan adalah Rp4.696,31. Saat ini harga saham BBRI ada di Rp3.870/saham. Artinya ada potensi kenaikan 21,4% point-to-point.

(fad/wep)

No more pages