Craig Trudell- Bloomberg News

Bloomberg, Saham Tesla Inc. melemah pada awal perdagangan setelah Elon Musk mengumumkan pembentukan partai politik baru. Langkah ini dinilai makin menjeratnya dalam urusan politik dan dinilai membebani bisnis utamanya yang paling bernilai.

CEO Tesla itu mengumumkan pada akhir pekan bahwa ia akan menantang Partai Republik dan Demokrat melalui partai barunya, “America Party”, dengan fokus selama 12 bulan ke depan pada pemilihan kursi DPR dan Senat. Setelah itu, menurut Musk dalam unggahan di X pada Minggu (6/7), mencalonkan kandidat presiden bukanlah hal yang mustahil.

Saham Tesla sempat anjlok hingga 7,6% sebelum perdagangan reguler dibuka pada Senin (7/7). Jika penurunan ini bertahan, maka saham Tesla akan mencatatkan pelemahan  terbesar usai Musk dan Presiden Donald Trump berselisih soal RUU pajak AS pada awal Juni lalu. Sepanjang tahun ini, saham Tesla sudah terkoreksi 22% seiring politisasi Musk yang dianggap merusak citra perusahaan di mata konsumen otomotif.

“Investor makin lelah dengan distraksi ini, terutama di saat Tesla justru membutuhkan perhatian penuh Musk, dan mereka hanya melihat potensi kerugian dari keterlibatan politiknya,” tulis analis ekuitas William Blair, Jed Dorsheimer, dalam catatan risetnya, seraya menurunkan peringkat saham Tesla menjadi setara dengan rekomendasi tahan.