Objek ini bergerak dengan kecepatan luar biasa, sekitar 245.000 km/jam (152.000 mph), dan mengikuti lintasan lurus yang sangat tidak biasa. Berbeda dengan benda-benda langit lainnya di tata surya yang umumnya memiliki orbit elips karena pengaruh gravitasi matahari, objek ini tampak datang dari luar sistem tata surya dan cukup cepat untuk melintas tanpa tertarik masuk ke orbit matahari.
NASA bersama International Astronomical Union (IAU) mengonfirmasi pada 2 Juli bahwa objek ini adalah pengunjung dari luar tata surya—dan bahwa ia tidak akan bertahan lama di lingkungan kita. Dengan kecepatan dan arah lintasannya yang tetap, 3I/ATLAS diperkirakan akan segera melintas dan kembali menuju ruang antarbintang.
Ini menjadikannya objek antarbintang ketiga yang pernah dikonfirmasi, setelah Oumuamua (1I/ʻOumuamua) pada tahun 2017, yang sempat menimbulkan spekulasi sebagai wahana alien karena bentuknya yang memanjang, dan 2I/Borisov pada tahun 2019, yang dikonfirmasi sebagai komet asing.
Meskipun fenomena ini memicu rasa ingin tahu publik, tidak ada ancaman bahaya dari objek ini terhadap Bumi maupun tata surya. Para ilmuwan meyakini masih banyak objek antarbintang lain yang melintas secara diam-diam dan belum terdeteksi, dan temuan seperti ini membuka peluang untuk lebih memahami asal-usul materi dari luar tata surya.
(prc/wep)
































