Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebagai penggerak ekosistem digital yang berdaya saing global, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menegaskan komitmennya dalam mempercepat transformasi digital di sektor pemerintahan melalui penyelenggaraan Borneo Digital Summit 2025 yang digelar di Balikpapan, Kamis (3/7).

Mengusung tema "Lead the Change, Win the Future: Digital Victory in B2B", forum ini membuka rangkaian inisiatif digitalisasi di wilayah Kalimantan, khususnya dalam mendorong percepatan implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan pemerintah daerah.

Direktur Utama Telkom Dian Siswarini dalam sambutannya menyatakan bahwa transformasi digital merupakan tugas strategis TelkomGroup sebagai institusi milik negara. "Telkom bukan saja penggerak untuk transformasi digital, tetapi juga institusi strategis pemerintah yang memiliki kewajiban dan tugas untuk menjadi katalis perkembangan digital di Indonesia. Tugas tersebut tentunya harus dilaksanakan dengan baik dan tidak bisa kita lakukan sendirian, kuncinya adalah kolaborasi," ujar Dian.

Ia menambahkan bahwa Telkom memiliki tiga mandat utama, yakni membangun infrastruktur digital, platform digital, dan layanan digital. Ia menegaskan bahwa tanpa adanya infrastruktur digital, upaya digitalisasi tidak akan dapat terlaksana.

dok. Telkom

Menutup sambutannya, Dian menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas kerja sama dan sinergi yang telah terbangun selama ini.

“Semoga ini bisa menjadi forum kolaborasi antara Telkom dengan para pemangku kepentingan, sehingga ke depannya kita bisa bersama-sama menjalankan digitalisasi yang menjadi salah satu visi pemerintahan saat ini. Digitalisasi ini bukan merupakan pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan,” tutup Dian.

Turut hadir dalam acara ini sejumlah pejabat dari kementerian dan lembaga, antara lain Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Dr. Akmal Malik, Plt Deputi Transformasi Digital Pemerintah KemenPANRB Cahyono Tri Birowo, Direktur Akselerasi Teknologi Pemerintah Digital Daerah Komdigi Aris Kurniawan, dan Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II Kemendagri Suprayitno.

Dalam sesi diskusi, berbagai isu strategis dibahas mulai dari penguatan otonomi daerah berbasis digital, integrasi SPBE, hingga optimalisasi pembangunan berbasis data. Rangkaian acara ditutup dengan Focus Group Discussion (FGD) yang mempertemukan pemerintah daerah, pelaku industri, dan praktisi teknologi untuk menyusun langkah implementatif digitalisasi.

EVP Telkom Regional IV Kalimantan, Rachmad Dwi Hartanto, menegaskan bahwa transformasi digital di tingkat pemerintah daerah memerlukan sinergi lintas sektor. Ia menyatakan bahwa optimalisasi anggaran pemerintah, strategi digital yang matang, serta pemanfaatan teknologi yang relevan merupakan kunci utama untuk mendorong percepatan transformasi digital di daerah.

Melalui forum ini, Telkom memperkuat peranannya sebagai katalisator transformasi digital nasional. Dengan kolaborasi antara Telkom dan pemangku kepentingan, digitalisasi di sektor pemerintahan diharapkan berjalan efektif, efisien, dan membawa dampak nyata bagi masyarakat.

(tim)

No more pages