Sebagai informasi, smelter aluminium milik ADMR ini ditargetkan akan memulai tahap awal operasi atau COD pada kuartal IV/2025. Produksi melter ini akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan mencapai kapasitas penuh pada 2027. 

Manajemen Perusahaan milik Boy Thohir tersebut bilang, langkah ini merupakan bagian dari strategi memperkuat struktur permodalan KAI, mengurangi potensi beban bunga dari pinjaman, serta diharapkan memberikan dampak positif terhadap likuiditas dan profitabilitas ADMR ke depan.

Setelah penyetoran modal ini berlaku efektif pada 30 Juni, AIA tercatat menguasai 65% saham KAI, disusul Aumay Mining Pte. Ltd. (22,5%) dan PT Cita Mineral Investindo Tbk (12,5%).

(ell)