Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Bisa Menguat Terbatas, tapi Kabar Vietnam Bikin Cemas

Tim Riset Bloomberg Technoz
03 July 2025 07:55

Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiahdi Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiahdi Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan rupiah di pasar spot hari ini berpeluang menguat terbatas di tengah berlanjutnya kelesuan gerak dolar Amerika di pasar global.

Namun, tercapainya kesepakatan perdagangan Vietnam dengan AS dengan pengenaan tarif lebih kecil yaitu 20% dari semula 46%, ketika negosiasi Pemerintah RI masih belum menghasilkan kesepakatan nan jelas, mungkin akan membuat pelaku pasar ketar-ketir.

Tarif resiprokal AS pada RI dikenakan sebesar 32% yang akan berlaku 9 Juli nanti bila tak tercapai kesepakatan di antara dua negara yang masih berlangsung sampai kini. Barang asal Indonesia bisa makin tak kompetitif karena terkena tarif lebih tinggi ketimbang tarif ke negeri tetangga.


Indeks dolar AS ditutup melemah tipis 0,04% di bursa New York kemarin dan pagi ini melanjutkan penurunan dengan bergerak di kisaran 96,75. Tren kelesuan dolar yang berlanjut, memberi ruang pada rupiah forward (NDF) yang juga ditutup menguat tipis 0,05% di New York kemarin.

Pagi ini, Kamis (3/7/2025), rupiah offshore bergerak di kisaran Rp16.214/US$. Level tersebut lebih kuat dibanding posisi penutupan rupiah spot kemarin di Rp16.242/US$, mengisyaratkan peluang penguatan hari ini terbuka walau mungkin dalam rentang yang terbatas.