Logo Bloomberg Technoz

Dalam agenda fit and proper test dengan DPR RI, Ricky memaparkan bahwa visinya adalah mencapai ekonomi nasional yang berdaya tahan, tumbuh kuat, inklusif, dan berkelanjutan, melalui sinergi dalam perumusan dan implementasi kebijakan terintegrasi menuju Indonesia Maju.

"Ini diwujudkan dalam tiga misi, yaitu pertama ketahanan ekonomi nasional, kedua kemitraan untuk pertumbuhan yang optimal, dan yang ketiga adalah berkesinambungan melalui keseimbangan perlindungan kualitas pertumbuhan," ujar Ricky dalam fit and proper test Deputi BI, Selasa (1/7/2025).

Dalam kaitan itu, Ricky menggarisbawahi Indonesia menyaksikan ketidakpastian di tingkat global karena perlambatan pertumbuhan ekonomi hingga ketegangan geopolitik. Dari sisi domestik, ekonomi Indonesia terus tumbuh meskipun belum mencapai kapasitas yang potensial. Sementara dari sisi kelembagaan, Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) terus memperkuat kewenangan BI dan menuntut respons kelembagaan yang adaptif.

Ricky memperkenalkan konsep B3r5imfoni, yakni berdaya tahan, bersama tumbuh, berkelanjutan, peran asesmen dan perumusan kebijakan, peran implementatif, peran pengembangan ekonomi dan keuangan inklusif, peran transformatif, dan peran koordinatif.

"Simponi merupakan upaya menghadapi lingkungan strategis yang dinamis dan sarat ketidakpastian, dengan membangun tiga kondisi ekonomi yang berdaya tahan, bersama tumbuh, dan berkelanjutan melalui penguatan simponi, yaitu lima peran strategis kantor perwakilan BI," ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Dicky menawarkan visi meretas gelombang menuju Indonesia Maju dengan transformasi digital. Dalam hal ini, misinya adalah fondasi ekonomi nasional yang berdaya tahan dan efisien, ekosistem ekonomi keuangan digital yang sehat dan terpercaya, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, inovatif dan berdaulat.

Menurutnya, ada beberapa kebijakan dan alat kebijakan BI yang perlu didalami, yang juga melibatkan pemangku kepentingan lainnya, seperti infrastruktur pembayaran, infrastruktur data, dan inovasi data. Ketiga hal tersebut termasuk dalam kelembagaan BI. Sementara, sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya dilakukan dengan sektor keuangan sistem pembayaran, sektor usaha, pemerintah.

"Outcome-nya adalah efisiensi, inklusi, dan stabilitas. Semuanya kita melakukan transformasi struktural, dan juga dilakukan reformasi yang sifatnya struktural di sektor riil. Produktifitas akan meningkat, ujungnya adalah pertumbuhan ekonomi. Tentunya kita selalu seimbangkan dengan stabilitas dan pertumbuhan," ujar Dicky.

(lav)

No more pages