Logo Bloomberg Technoz

Untuk pengusaha, lanjut Financial Planner Finansia Consulting Jakarta itu, harus mempunyai penghasilan yang memenuhi 6 kali pengeluaran bulanan. Dia juga menyarankan untuk membuat prioritas, misalnya mulai dengan menyisihkan 10% dari penghasilan per bulan sampai angka tabungan ideal tercapai, dan sesudah itu dapat dipindahkan alokasinya ke aset investasi.

“Tabungan seseorang tidak perlu banyak, tapi asetnya yang harus banyak,” tutur Eko kepada Bloomberg Technoz hari ini.

Sementara itu, Perencana Keuangan Melvin Mumpuni menjelaskan bahwa secara umum banyak pakar keuangan menyarankan seseorang minimal mempunyai tabungan sebesar 1–2 kali penghasilan tahunan ketika usia 30 tahun. Contohnya, jika penghasilannya Rp10 juta per bulan, lalu dia bisa menghasilan Rp120 juta per tahun, maka idealnya orang tersebut punya tabungan Rp120-240 juta pada usia 30 tahun.

“Tapi itu hanya patokan kasar. Kondisi tiap orang bisa beda-beda tergantung kapan mulai kerja, apakah sempat bantu orang tua, apakah sudah menikah dan punya anak, apakah sudah punya cicilan rumah, kendaraan, apakah punya penghasilan lebih dari 1 sumber, dan lain-lain,” ujar Melvin kepada Bloomberg, Rabu.

Menurut CEO dan Founder Finansialku itu, ada yang lebih penting dari jumlah yaitu kebiasaan dan pondasi keuangan. Dia mengusulkan penghasilan seseorang agar lebih besar daripada pengeluaran dan memiliki lebih dari satu sumber penghasilan, mempunyai dana darurat dengan ideal 6-12 kali pengeluaran bulanan, cicilan maksimal 35% penghasilan, mengusahakan aset lebih banyak daripada utang, serta memiliki asuransi untuk proteksi.

“Setelah pondasi keuangan sudah kuat baru mulai investasi rutin untuk tujuan jangka panjang (pensiun, pendidikan anak, dan lain-lain),” tutur Melvin.

Kemudian dia memiliki sejumlah tips untuk mencapai tabungan ideal, antara lain memprioritaskan investasi, baru belanjakan, automasi tabungan & investasi, meningkatkan penghasilan, membatasi gaya hidup konsumtif, dan mengevaluasi keuangan rutin minimal 3–6 bulan sekali. Melvin menambahkan, jika ada orang yang berusia 30 tahun tetapi belum sampai target tabungan itu, tidak perlu merasa minder dan dia menyarankan supaya bisa mulai untuk membuat rencana keuangan agar keuangannya lebih terarah.

Sementara itu, Perencana Keuangan Ligwina Hananto memandang tidak ada kata ideal untuk tabungan seseorang saat umur 30 tahun. Hal itu dikarenakan banyak faktor personal yang meliputinya, seperti umur, latar belakang, penghasilan, status nikah, orang tuanya mendukung dari segi keuangan atau tidak, hingga apakah sudah memiliki anak atau belum.

“Saya enggak tahu ideal definisinya apa ya. Kan semua personal finance (keuangan pribadi) itu sifatnya personal. Terlalu banyak faktor personal sehingga enggak ada ideal,” ujar Pendiri sekaligus CEO QM Financial itu kepada Bloomberg Technoz hari ini.

(far/spt)

No more pages